Selasa, 27 September 2011

D. PERTANYAAN (FAQ) SEPUTAR INVESTASI EMAS DI GTI SYARIAH

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar sistem Investasi Emas yang dijalankan oleh GTI Syariah

T: Apakah investasi emas di GTI Syariah aman?
J: Setiap program investasi selalu mempunyai resiko sesuai dengan karakteristik instrumen investasi yang digunakan. Dalam hal ini GTI Syariah menggunakan emas logam mulia sebagai instrumen investasinya dan dikenal sebagai salah satu jenis investasi yang paling tahan inflasi.
GTI adalah toko emas skala besar yang dalam metode bisnisnya memungkinkan pembeli untuk turut serta berinvestasi. Metode bisnis yang dijalankan GTI telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan kepemilikan saham GTI juga sebagian dimiliki oleh MUI (GTI mendapatkan sertifikat HALAL dari MUI).
Sertifikasi dan pengakuan tersebut memberikan rasa aman bagi semua nasabah yang berinvestasi dalam sistem bisnis perdagangan emas yang dijalankan oleh GTI karena Dewan Syariah Nasional MUI ikut mengawasi kegiatan perdagangan emas yang dijalankan oleh GTI Syariah

T: Jenis emas apakah yang diperdagangkan dalam sistem investasi emas GTI?
J: Emas yang diperdagangkan oleh GTI adalah emas batangan Logam Mulia bersertifikat keluaran ANTAM yang dapat diperjualbelikan di toko emas mana saja yang menerima transaksi emas batangan di Indonesia.

T: Apakah sistem investasi emas ini berbentuk sejenis MLM atau skema Ponzi?
Sistem investasi emas yang dijalankan oleh GTI tidak mewajibkan nasabahnya untuk merekrut member lain agar bisa mendapatkan keuntungan, itu sebabnya sistem yang dijalankan disini tidak berbentuk MLM.
Seperti halnya skema Ponzi, sebagian besar menggunakan sistem MLM sebagai ujung tombak bisnis mereka. Skema Ponzi sering memberikan profit dengan bunga tinggi dalam jangka waktu tertentu tanpa sistem bisnis logis yang memungkinkan perusahaan memberikan profit tersebut dalam jangka waktu lama dan akhirnya melarikan uang nasabahnya.
GTI mempunyai metode bisnis logis yang dapat memungkinkan perusahaan tetap memberikan profit/cashback bulanan kepada nasabahnya dengan instrumen investasi berupa emas yang terkenal tahan inflasi dan kecenderungan harga yang selalu naik, tanpa harus menggunakan skema Ponzi ataupun metode MLM

T: Mengapa harga emas GTI lebih mahal daripada harga emas ANTAM?
J: GTI mengklaim bahwa harga emas GTI  lebih mahal sekitar 20%-30% daripada harga emas logam mulia ANTAM. Keuntungan penjualan 20%-30% inilah yang kemudian dibagikan kepada nasabah GTI sebagai profit/cash back bulanan. Metode ini dipakaikan untuk metode investasi Nasabah Pegang Emas.
Profit bulanan yang lebih besar diberikan oleh perusahaan kepada nasabah ketika nasabah menitipkan emas yang mereka beli untuk diperdagangkan kembali oleh GTI. Metode investasi emas inilah yang dipakai oleh untuk sistem investasi Nasabah Menitipkan Emas.
Penetapan harga yang lebih tinggi juga untuk mengantisipasi potensi resiko kecurangan, karna bila harganya sama dengan harga ANTAM maka akan terjadi penipuan di mana nasabah membeli emas dengan tujuan investasi ke GTI namun kemudian menjual kembali emas di tempat lain. Kemudian dananya diinvestasikan kembali ke GTI dan begitu seterusnya sedangkan GTI harus tetap membayar profit cashback bulanan kepada nasabah selama masa kontrak.

T: Dimana sajakah lokasi kantor cabang GTI di Indonesia?
J: Saat ini lokasi kantor cabang GTI berada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Aceh, Medan dan Bali.
DI Jakarta berada di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kebon Jeruk, Pondok Indah dan Taman Anggrek.
Palembang, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar coming soon!
Hubungi kami untuk mendapatkan panduan dari agent yang berada di kota-kota tersebut.

T: Jika saya berada di kota yang belum ada kantor cabangnya, apakah masih bisa ikut program investasi emas GTI?
J: Untuk metode sistem Pegang Emas, anda harus datang sendiri ke kantor cabang yang terdekat dengan lokasi anda untuk mengambil emasnya. Namun untuk pembelian 1kg atau lebih, kami menyediakan fasilitas pengiriman emas bagi pembelian anda dengan menggunakan jasa kurir terpercaya dan berasuransi.
Untuk metode sistem Titip Emas, berinvestasi di GTI sangat dimungkinkan walaupun di kota anda belum ada kantor cabangnya. Semua proses registrasi, administrasi dan penyerahan berkas dapat dilakukan lewat pos.

T: Berapa minimal investasi emas di GTI Syariah?
J: Untuk sistem Pegang Emas: 100 gram
Untuk sistem Titip Emas: 50 gram


 
T: Seberapa besar potensi resiko dari program investasi emas yang dijalankan oleh GTI?
J: Dengan harga yang lebih tinggi sekitar 20-30% tersebut, potensi resiko yang dipegang oleh nasabah adalah 20%-30% juga jika terjadi sesuatu dengan PT.GOLDEN TRADERS INDONESIA (GTI) selaku pelaksana program GTI.
Bila nasabah sabar dan tetap memegang emas dalam kurun jangka waktu tertentu sambil menunggu kenaikan harga emas maka potensi resiko tersebut tetap akan menjadi keuntungan untuk nasabah.

T: Perbandingan Menyimpan Deposito di Bank dengan Deposito di GTI berikut Jaminan Emas 24 Karat.
J: ILUSTRASI :
Pada Tgl 14 Februari 2007 Tuan A membeli emas seberat 100gr dari GTI dengan harga per gram Rp. 300.000,- maka total Rp. 30.000.000,-, terjadi sesuatu dengan GTI maka Tuan A memiliki Potensi Rugi 20% bila pada saat itu Emas yang dijadikan jaminan oleh GTI dijual oleh Tuan A kepada pihak lain akan tetapi jika Tuan A memperlakukan Emas tersebut sebagai Investasi Jangka Panjang maka Tuan A akan menjual Emas tersebut kepada pihak lain jika harga emas lagi tinggi sehingga Potensi Rugi akan menjadi keuntungan buat Tuan A, misal Tuan A menahan Emasnya sampai tahun 2011 dengan harga emas Rp. 432.000/gr maka Total yang akan Tuan A terima adalah Rp. 432.000,- x 100gr = 43.200.000,-
Apabila Tuan A menyimpan uangnya dalam bentuk Deposito di bank maka Tuan A mendapat bunga dari Bank 6%/Thn maka dari tahun 2007 s/d 2011 total bunga diterima Tuan A Rp. 7.200.000,- ditambah pokok Rp. 30.000.000,- maka total uang Tuan A Tahun 2011 adalah 37.200.000,- belum dipotong pajak dan administrasi, di GTI tidak ada potongan pajak dan administrasi.

Fakta membuktikan, bila terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi. Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi kenaikan harga emas. Statistik menunjukkan bahwa bila inflasi mencapai 10% , maka harga emas akan naik 13%. Bila inflasi 20%, maka harga emas akan naik 30%. Tetapi bila inflasi 100%, maka harga emas Anda akan naik 200%. Inilah kenapa Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam bentuk emas, emas dipercaya sebagai investasi penangkal inflasi. Semakin tinggi inflasi, akan semakin baik kenaikan nilai emas yang Anda miliki. Patut dicatat harga emas cenderung konstan bila laju inflasi rendah, bahkan cenderung sedikit menurun bila laju inflasi di bawah 2 digit. Jadi, emas akan bagus bila terjadi inflasi moderat (2 digit), dan akan lebih bagus lagi bila terjadi inflasi hiper (3 digit

1 komentar: